Spektrum Warna Persahabatan (Bagian 1)
Didedikasikan untuk
Ca-Medik OSKM ITB 2017
Bagian 1 : Putih
Sore itu, aku dan temanku membuka hp
dan mendapati pengumuman pembukaan pendaftaran panitia divisi OSKM ITB 2017.
Hal yang terbesit oleh pikiran kami hanyalah “untuk iseng” dan hanya sekedar pengisi
liburan. Sebelumnya kami sempat berpikir bahwa kepanitiaan ini hanyalah sekedar
rutinitas biasa seperti kepanitiaan pada umumnya. Tidak banyak ekspektasi yang
kami harapkan untuk kepanitiaan ini. Ekspektasi yang hadir hanya dari
pembicaraan orang lain tanpa pengalaman langsung. Sebuah ekspektasi tersebut
membawa kami menuju ekspektasi dalam arah yang lebih buruk dalam keberjalanan
diklat divisi ini sebelumnya. Sebuah diklat dimana kami hanya merasakan
komunikasi satu arah dari pendiklat, diklat dimana setiap pesertanya hanya
mengerjakan tugas karena “kewajiban”, diklat dimana segalanya hanya untuk
persiapan hari OSKM nantinya. Sebuah diklat yang cukup egois yang lahir dari
eskpektasi dan pemikiran kami yang egois juga.
Hari itu tanggal 10 Juni 2017,
panggilan diklat pertama kalinya. Berangkat dengan segala ekspektasi yang kami
miliki dan juga persiapan ‘Seadanya’. Disana, kami langsung disambut dengan
antusiasme dari sesama peserta diklat itu sendiri. Semangat membara mereka yang
ingin berekenalan satu dengan lainnya, semangat mereka untuk belajar lebih
dalam, dan lebih hebatnya lagi adalah semangat mereka untuk mengajak sesamanya
untuk masuk dalam pembelajaran tersebut. Sebuah pemandangan dimana setiap orang
ingin membuka dirinya terhadap yang lainnya. Mereka semua yang dengan motivasi
dan tentu ekspektasi mereka masing-masing berangkat mengikuti diklat ini. Semua
membuka dirinya akan motivasi-motivasi baru dan juga lingkar pertemanan yang
baru. Mereka yang rela mengorbankan waktu yang fana demi akhirnya dapat menjadi
bagian dari keluarga divisi medik nantinya. Warna putih, warna yang menurutku terpencar akibar aura yang mereka pancarkan. Warna dimana warna tersebut
dapat memberi ketenangan, warna yang memancarkan aura kebebasan dan keterbukaan sebagai
perlambangan dari ketulusan itu sendiri. Ya, pada penghujung hari terakhir
diklat pertama ini, aku dan temanku ini hanya bisa membuang jauh segala
ekspektasi egois kami yang menghalangi pembelajaran kami. Segala yang kami
lakukan disini tidak sia-sia!
Sebuah rutinitas akan tetap menjadi rutinitas kalau
kita sendiri sebagai pelaku, tidak mau melihat dan menggali pelajaran yang
mungkin secara implisit ada di dalamnya. Pandangan ini menjadi salah satu dari
motivasiku terhadap diklat ini. Sebuah kehausan akan pembelajaran dan
pencarian warna-warni kehidupan dalam liburan yang singkat ini. Sepercik warna
putih yang terciprat dalam hangatnya dan tulusnya keterbukaan diantara
pesertanya. Sebuah pengalaman yang tanpa sadar akan menjadi memori dikemudian
hari.
Angkatan Ca-Medik OSKM ITB 2017
Day 0 Diklat Divisi Medik
|
bersambung.
Komentar
Posting Komentar